Hey, kemarin kamu mengirimkan pesan selamat natal kepadaku sebelum tanggal 25 berakhir .
Aku mengira kamu lupa kepadaku, dan berpikir kamu tidak akan mengirimkan pesan .
Tapi aku salah, aku terlalu cepat menuduh .
Kamu ingat, meski setelah itu seperti biasa . Ya tentu saja tak ada balasan .
Tapi aku cukup senang .
Entah apakah ini akan terjadi terus ...
Rabu, 26 Desember 2012
Senin, 17 Desember 2012
Pesan
Aku terkadang berpikir .
Apakah pesan singkat yang aku kirimkan kepadamu setiap pagi dan malam itu membuatmu terganggu atau sebaliknya ?
Seperti sudah menjadi rutinitasku untuk mengirimkan pesan kepadamu .
Aku juga berpikir, apakah jika aku absen mengirimkan pesan itu kamu merasa "seperti ada yang kurang" .
Ah entahlah .. Aku hanya bisa mengirimkan pesan berupa ucapan-ucapan yang sangat standar .
Pun kamu membalas, aku sendiri tidak tau harus bagaimana .
Hanya berakhir tanpa balasan, dan menjadi seonggok pesan didalam inbox . Yang sesekali aku baca ulang sebelum tidur ..
Apakah pesan singkat yang aku kirimkan kepadamu setiap pagi dan malam itu membuatmu terganggu atau sebaliknya ?
Seperti sudah menjadi rutinitasku untuk mengirimkan pesan kepadamu .
Aku juga berpikir, apakah jika aku absen mengirimkan pesan itu kamu merasa "seperti ada yang kurang" .
Ah entahlah .. Aku hanya bisa mengirimkan pesan berupa ucapan-ucapan yang sangat standar .
Pun kamu membalas, aku sendiri tidak tau harus bagaimana .
Hanya berakhir tanpa balasan, dan menjadi seonggok pesan didalam inbox . Yang sesekali aku baca ulang sebelum tidur ..
Kamis, 13 Desember 2012
Sekelebat Senyum
" Hei apa kabar kamu, lama tak berjumpa kamu tetap saja manis dan .... ummm tidak tambah tinggi hahaha "
" Ih depannya gombal tapi nyebelin, dari dulu kamu selalu meledek tentang tinggi badanku . Dasar buncit ! "
" Aku hanya bercanda, bagaimana dengan pekerjaanmu ? masih seperti dulu atau semakin menyenangkan ? "
" Iya, semakin menyenangkan . Hanya saja aku lelah bolak-balik kerumah setiap pulang kerja . Macetnya itu loh, mana aku mengendarai sendiri . Tidak seperti dulu, ada yang nyupirin dan aku bisa sambil mainin perutnya yang maju "
" Hahaha, yasudah karena sekarang aku ada disini bagaimana kalau aku supirin seperti dulu ? "
" Tapi aku bawa kendaraan, gimana dong ? "
" Tapi aku bawa kendaraan, gimana dong ? "
" Pakai kendaraanmu saja, kendaraanku akan kutinggal disini . Nanti aku ambil setelah mengantarmu pulang "
" Apakah tidak apa-apa ? "
" Hey ayolah, kendaraanku tidak akan mengeluh karena sendirian ditinggal diparkiran "
" Hey ayolah, kendaraanku tidak akan mengeluh karena sendirian ditinggal diparkiran "
" Kamu yakin tidak apa-apa ? kalau hilang ? "
" Kamu masih tetap bawel ya ? tidak apa, hanya kendaraan . Aku lebih khawatir kalau kamu yang hilang "
" Hehe, kamu masih tetap seperti dulu, memperlakukan aku seperti putri raja saja . Walau terkadang kamu juga menyebalkan "
*Lalu ia menggamit lenganku lalu berjalan menuju parkiran dengan langkahnya yang kecil dan riang sambil bercerita dengan semangat*
Ah sayangnya itu hanya khayalanku . Rekayasa angan-angan yang aku buat sendiri .
Diiringi dentingan piano yang sayup terdengar mengalun perlahan .
Aku tersenyum, meskipun lebih mirip menyeringai .
Ketika tersenyum, aku berandai-andai .
Itu bukanlah anganku saja .
Selasa, 04 Desember 2012
Sebuah Balasan
Masih seperti biasa, aku rutin mengirimi pesan setiap pagi dan malam untukmu .
Tapi kali ini tidak biasa .
Karena kali ini kamu membalasnya .
Singkat saja, hanya sebuah emoticon .
Mungkin ini suatu awal yang baik ? atau hanya sekedar basa-basi saja ?
Atau hanya sekedar membalas karena tak enak hati ?
Mungkin saja itu sebuah sindiran atas terganggunya dia dengan pesan ku selama ini ?
Entah, aku tidak memikirkan hal itu .
Tapi kali ini tidak biasa .
Karena kali ini kamu membalasnya .
Singkat saja, hanya sebuah emoticon .
Mungkin ini suatu awal yang baik ? atau hanya sekedar basa-basi saja ?
Atau hanya sekedar membalas karena tak enak hati ?
Mungkin saja itu sebuah sindiran atas terganggunya dia dengan pesan ku selama ini ?
Entah, aku tidak memikirkan hal itu .
Minggu, 02 Desember 2012
Kamu
"Ada yang bilang cinta itu seperti menunggu bus .
Yang datang bukanlah yang selalu kau harapkan .
Dan saat yang kau harapkan datang, ada saja rintangan yang menghalanginya .
Jika cinta seperti menunggu bus .
Kurasa setiap menit yang berlalu pantas untuknya .
Mungkin bisa bertahun-tahun .
Tapi bus ku sudah datang sekarang.
Aku akan naik bus ini dan memulai perjalananku .
Apakah aku pernah bilang, kalau cinta itu seperti menunggu bus ?
Aku menemukan bahwa itu bukan hanya tentang menunggu
aku belajar bahwa saat bus mu tiba kau harus memutuskan naik atau tidak
Jika cinta seperti menunggu bus .
Kadang walaupun kita mendapat yang tepat
itu tak berarti kita akan mendapatkan perjalanan yang mulus .
Aku biasanya takut naik bus .
Tapi mulai saat ini aku tidak akan takut .
dan jika bus itu pergi meninggalkanku, aku akan mengejarnya ."
First Kiss
Aku baru saja menonton film itu untuk kedua kalinya .
Bercerita tentang penantian, sebuah penantian yang berakhir dengan happy ending .
Ya tentu saja, karena itu hanya film .
Bukan dunia nyata, dunia dimana aku dan kamu membuka mata setiap pagi .
Aku masih suka berkhayal, ketika aku bangun dan melihat ponselku .
Kembali terpajang namamu disana, seperti dulu aku membuka mata setiap pagi .
Tapi aku hanya bisa mengirimkan ucapan "selamat pagi, semoga harimu menyenangkan" setiap pagi setiap hari dan tanpa balasan .
Aku seperti sedang menunggu bus, sedangkan bus itu bersama penumpang lain dan terjebak diperjalanan yang jauh . Membiarkan aku tetap menunggu karena hanya bus itu satu-satu nya bus yang bisa mengantarkan aku ketempat tujuanku .
Langganan:
Postingan (Atom)